Seorang wanita
berjalan bergegas
Langit mendung
telah menggantung
Tetes pertama
jatuh dalam selokan.
Lalu tetes
kedua jatuh di
atas neraka dunia
Seorang pengembara
mencari rumahnya
Sebentuk waktu
yang telah lama berselang
Sementara pelacur
muda tertawa getir
Menatapi nasib
yang dipoles gemerlap
malam…
Gagak kota meracau
dalam skizofernia…
Lalu gagak
desa tertawa – tawa dalam
bingungnya.
Langit mendung
sedang merayap turun
Pulanglah air
pada sang tanah
di bumi
Tetes pertama
jatuh di tanah
berdebu
Tetes kedua
berkecipak di samping
mayat berdarah
Lalu tetes
menetes membentuk simfoni
Yang mengakrabkan
dunia
Yang menyejukkan
atmosfer
Yang membawa
waktu kembali berbisik – bisik
“ Ada mayat
pengembara…yang mencari rumahnya,
lalu bercinta
dengan pelacur bernasib
gemerlapan….
Tertikam dari
belakang oleh waktu
Yang menyerupai
wanita berlari cepat.
“
Lalu hujan
kembali ke rumahnya…
Lalu hujan
kembali ke rumahnya…
Kembali kerumahnya….di atas
tanah.
heh, awas lo masi deketin pacar gue! jgn pernah hubungin dia lagi, dasar perempuan jalang! ga tau diri! enak2 aja lo ngeue cowo gue seenak jidat! anjing lo ! bangsat!
ReplyDeletedasar jalang! berani- beraninya lo deketin laki orang ! muka lo dimana sih? punya hati ga si lo? dasar cewe biadab. meki gatel, murahan
ReplyDelete