Salah satu seni yang paling tua dan paling banyak perkembangannya adalah seni lukis. Begitu banyak perkembangan seni lukis belakangan ini, dari melukis dengan jari hingga melukis dengan media yang tak biasa dijadikan palet warna, salah satunya dalah kopi.
Salah satu karya Seniman Kopi |
Iya benar.... Kopi. Air kopi yang terkadang menjadi teman kala bergadang menyelesaikan gambar...
( Aduh kenapa malah curhat kepeleset begini sih? jadi ketahuan deh kerjaannya sering gak tidurrr..)
...ternyata bisa menjadi salah satu media kreasi untuk menyalurkan bakat melukis.
Hasil dari coffee painting ini sangat monokrom. Bergantung pada bagaimana kita mengatur tingkat persentase air dan kopi, seni melukis ini mengajak pikiran kita bermain - main dengan warna coklat yang unik dari kopi.
Banyak seniman kopi yang terkenal di dunia, masing - masing dari mereka menunjukkan signature style-nya dalam melukis dengan menggunakan kopi.
Beberapa diantaranya adalah
Salah satu karya Steven Mikel |
1.Steven Mikel
Steven Mikel dulunya adalah seorang koki dan saat ini bekerja sebagai pelukis paruh waktu dari Florida. Ia juga bekerja dengan komputer dan desain grafis. Seniman serba bisa ini telah berkecimpung di dunia seni kopi untuk beberapa lama sebelum akhirnya ia menekuni dengan serius. Kecintaannya melukis dengan kopi diawali karena ia tidak suka membuang sisa-sisa kopi. Steven membuat berbagai campuran dan reduksi kopi untuk menghasilkan warna coklat yang beragam, namun ia ngga ragu untuk mencelupkan kuas ke dalam cangkir kopi yang ia minum, demi sebuah karya seni.Karya Sunshine yang cantik |
2.Sunshine Plata
Seniman asal Filipina ini memanfaatkan kopi instan untuk membuat lukisan lanskap pedesaan dan adegan-adegan yang unik. Lukisannya paling menonjol di antara yang lain karena ia menggunakan jenis kanvas yang ngga menghilangkan aroma kopi itu sendiri. Tekniknya adalah mencampur kuantitas kopi bubuk yang berbeda-beda ke dalam air, untuk memperoleh warna coklat yang beragam. Yang menarik adalah ia mulai melukis dengan kopi karena lebih murah dibandingkan cat biasa. Sunshine Plata juga mengatakan bahwa meskipun ia suka melukis dengan kopi, ia lebih menyukai minuman teh.Karya Godfrey Caleb yang indah |
3.Godfrey Caleb
Cerita dari Godfrey Caleb cukup menarik. Seperti banyak yang terjadi pada penemuan hebat lainnya, kecintaannya akan melukis dengan kopi juga terjadi secara ngga sengaja. Ia kebetulan menumpahkan kopi ke card paper dan dia diamkan dulu. Waktu lagi ngobrol di telepon, ia secara ngga sadar ngegambar di atas kertas yang ketumpahan kopi tadi, dan cukup terkesima dengan hasilnya. Langsung deh si arsitek yang sudah pensiun ini mulai membuat lukisan lanskap dan potret yang cantik dengan menggunakan kopi. Ia mengatakan bahwa ia suka meminum kopi sambil melukis dengan kopi juga, jadi ya kadang-kadang kuasnya nyemplung di cangkir yang salah sepertinya.dan ada 1 seniman kopi dari Indonesia yang benar - benar mengkhususkan diri pada media kopi untuk lukisannya namanya adalah
Hasil karya Rudy Sri Handoko |
4. Rudy Sri Handoko
Rudy tertarik menggali potensi artistik kopi sebagai medium-lukis yang karakter maupun efeknya sangat berbeda dari material konvensional. “Cat kopi” lebih sulit ditangani untuk melukis dibanding cat biasa. Pigmen dari kopi lebih lengket menempel pada kuas. Kendala teknis yang dihadapi pelukis juga lebih besar pada saat mengendalikan garis, nada warna (color tones) dan aliran cairan kopi pada permukaan bidang pelukisan. Pendek kata, melukis dengan kopi sangat menuntut kesabaran, ketelatenan dan keberanian bereksperimen.Proses penciptaan lukisan “kopi pada kanvas” jelas lebih sulit daripada membikin lukisan “kopi pada kertas”. Melukis dengan kopi pada kanvas bukan saja membutuhkan teknik khusus, tapi juga peralatan yang spesial. Kuas biasa, misalnya, tidak memadai. Untuk menghasilkan efek visual yang sempurna, Rudy harus menyiapkan kuas tersendiri yang betul-betul cocok buat menangani tekstur spesifik kopi pada kanvas.
Kepekaan dan kemahiran artistik yang tinggi juga sangat diperlukan dalam melukis dengan kopi. Pasalnya, citra yang telanjur terbentuk pada kanvas tidak bisa direvisi atau dihapus. Isu lain yang amat penting diantisipasi adalah soal daya-tahan atau keawetan lukisan. Setelah lukisan selesai digarap, tekstur kopi harus tetap melekat kuat pada kanvas, tidak boleh terkelupas atau rontok. Sebagai pigmen alami yang peka terhadap faktor kondisi alam, misalnya kelembaban udara, kopi juga perlu penanganan ekstra supaya lukisan nantinya tidak berjamur, pudar atau berubah warna.
Problem pasca-produksi tersebut dipecahkan Rudy dengan mencampurkan bahan sintetis(akrilik) pada kopi yang dipakainya untuk melukis. Ketahanan dan kualitas material lukisan kopi sama dengan lukisan berbahan akrilik atau cat minyak
Contoh lukisan dengan palet warna dari wine |
Sebenarnya banyak media lain yang dapat digunakan sebagai palet warna seperti contohnya wine, namun karena dianggap wine masih tergolong minuman yang jarang diminum sehari - hari, maka kopi menjadi media lukis yang paling dekat, paling murah, dan paling mudah untuk diaplikasikan.
Bayangkan anda sedang di salah satu kedai kopi, sedang asyik menggambar dengan pencil anda dan berpikir betapa menyenangkannya jika dapat diwarnai padahal Anda sedang tidak membawa alat gambar. Jangan khawatir...cukup celupkan jari Anda di kopi sisa anda dan mulailah mewarnai!!
tertarik melihat karya seni dengan kopi lainnya?
Klik here..
(sumber : dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment