Dapatkah kau membaca sang angin ?
Yang mendesau lalu menghilang dalam awan
Mampukah kau melihat sang cinta ?
Yang setelah menyiksa dengan senyum
Lalu menaburkan garam pada luka yang menganga
Tutuplah matamu maka kau akan melihat cahaya
Hentikan nafasmu hingga kau mampu menghirup uap bunga
Tapi jangan tutup telingamu karena kau akan kehilangan jerit tangis sang bulan
Dan jangan kau berhenti melangkah atau kau akan kehilangan kenyataan
Dunia berputar ketika kau berlari
Dan dunia menangis ketika kau terdiam
Maka carilah mawar polkadot
Yang akan membawamu ke pintu neraka
Disanalah kau akan melihat semua manusia dalam keadaan sebenar – benarnya.
Yang mendesau lalu menghilang dalam awan
Mampukah kau melihat sang cinta ?
Yang setelah menyiksa dengan senyum
Lalu menaburkan garam pada luka yang menganga
Tutuplah matamu maka kau akan melihat cahaya
Hentikan nafasmu hingga kau mampu menghirup uap bunga
Tapi jangan tutup telingamu karena kau akan kehilangan jerit tangis sang bulan
Dan jangan kau berhenti melangkah atau kau akan kehilangan kenyataan
Dunia berputar ketika kau berlari
Dan dunia menangis ketika kau terdiam
Maka carilah mawar polkadot
Yang akan membawamu ke pintu neraka
Disanalah kau akan melihat semua manusia dalam keadaan sebenar – benarnya.
No comments:
Post a Comment