Wednesday, July 11, 2012

Jewelry Designer, Profesi Glamour yang Penuh Kerja Keras

Jakarta, 11 Juli 2012


Jewelry Designer ? Perancang Perhiasan ? Apakah itu?

Dengan bertumbuhnya industri kreatif, begitu banyak profesi yang tadinya bisa dikatakan tidak populer menjadi terangkat ke permukaan. Salah satunya adalah perancang perhiasan, profesi yang saya geluti saat ini.

Jika melihat mahakarya produk - produk perhiasan yang begitu mencengangkan, didalamnya terdapat begitu banyak tenaga dari para pengrajin dan juga perancang perhiasan. banyak dari kita berpikir bahwa menjadi Jewelry Designer itu mudah, atau bahkan ada yang bergetar ngeri karena membayangkan akan bekerja dengan berbagai batu mulia serta logam mulia.

Tapi ketika sebuah profesi dilakukan dengan satu kesenangan dan juga fokus yang tak putus, maka proses pembelajarannya akan sangat mulus. Kesulitan menjadi tantangan dan proses yang dilakukan adalah pembelajaran.

 Apa yang Diperlukan Menjadi seorang Jewelry Designer?



Seorang Jewelry Designer tidak hanya sekedar merancang sesuai dengan apa yang kita inginkan. Menjadi Jewelry Designer harus memahami bagaimana perjalanan panjang sebongkah emas menjadi sebentuk cincin. Menuangkan imajinasi tidak dengan begitu saja tapi memperkirakan hasil akhir dan proses yang terjadi selama pembuatannya. Menjadi Jewelry Designer adalah pekerjaan dengan penangkapan detail yang sangat perketil. Namun itulah keindahan menjadi seorang Jewelry Designer.

Maka seorang Jewelry Designer diharapkan memiliki imajinasi yang tak terbatas. Memiliki pengetahuan akan penggunaan setiap batu mulia, logam mulia hingga tehnik pemasangan yang tepat. Namun tidak itu saja, seorang Jewelry Designer dituntut untuk...

1. Mengerti bagaimana menjelaskan sebuah ide produk perhiasan dalam bentuk gambar.

Seorang Jewelry Designer haruslah dapat mengeksekusi sebuah ide rancangan dalam bentuk gambar. Baik secara sketsa manual maupun digital. Namun memang sangat disarankan untuk memulai dengan sketsa manual, karena dasar dari semua perancangan adalah penuangan ide melalui pemikiran melalui gambar dengan bantuan tangan.

2. Selalu terbuka dan berani terhadap begitu banyak hal di sekeliling kita

Menjadi seorang Jewelry Designer dituntut untuk selalu bisa mengembangkan ide - ide dari begitu banyak hal disekitar kita namun tetap bekerja menyesuaikan dengan kebutuhan pasar da deadline market. Alam, manusia, politik, sejarah, dll. semuanya menjadi hal - hal yang bisa dijadikan dasar kekuatan dalam mendesain. Namun terbuka tanpa disertai berani mengeksekusi juga tidaj bisa. beranilah untuk dapat menjadikannya semuanya nyata. Karena itulah tugas para product designer, dalam hal ini terkhususkan pada Jewelry Designer

3. Siap berkomitmen pada tingkat stress yang tinggi.

Jewelry Designer sangat membutuhkan ketahan fisik dan mental. Fisik karena diperlukan kekuatan tubuh untuk mengeksekusi secara nyata semua yang ada dalam pikirannya. Dia juga harus menjadi seorang atlet sejati yang mampu bertahan dalam berbagai kondisi yang menggunakan kekuatan otot tangan, jemari dan juga kekuatan tulang untuk terus bekerja dengan kondisi punggung dan leher diposisi yang sama dalam waktu kurang lebih 4 - 5 jam setiap hari.

Untuk mental, Jewelry Designer benar - benar membutuhkan penguatan batin yang ekstra. Sejak mulai mendapatkan tantangan berupa permintaan desain, mengajukan desain, penolakan, revisi, kemudian masuk ke bagian produksi yang mengharuskan bekerjasama dengan pihak lain dalam hal ini adalah Craftman.

Memberikan order sesuai dengan yang diinginkan pada craftman itu sangat sulit. Keterbatasan kemampuan hingga karakter craftman menguji mental seorang Jewelry Designer. Bukan sekali dua kali saya harus beradu argumen untuk mendapatkan hasil yang bagus, tapi itulah prosesnya. Beralih dari produksi, diperlukan kesiapan mental untuk menerima pemikiran pasar. Belajar - belajar belajar.... Karena hidup seorang Jewelry Designer adalah revisi. Revisi bisa dari siapa saja, klien, boss, atasan, komunitas, masyarakat, negara, bahkan sekarang pun agama bisa membuat seseorang merubah karyanya...

Coba lihat berita foto pada yahoo.com. Carilah artikel mengenai selebritis yang memakai barang fashion atau artikel mengenai hasil desain beberapa product. Jangan lihat artikelnya, coba lihat COMMENT DIBAWAHNYA. Comment itu ada yang berupa kritik, saran, pujian, caci maki, atau malah sesuatu yang tidak pada tempatnya alias gak nyambung...

dalam artikel mengenai penampilan Agnes Monica di pertunjukkan Result Stage Indonesian Idol 2012, komentar untuk penampilannya itu yang didapat sebagian besar adalah kritik tajam yang membangun, kritik yang aneh, dan kritik gak penting. Sekarang coba lihat lagi artikel ini, bahkan lukisan sekaliber "The Scream" bisa mendapat kritikan yang aneh dari para internet surfer di Indonesia. Coba bayangkan product kita ditampilkan di sini...

Sebagai seorang Product Designer untuk barang tersier, Jewelry Designer harus bisa menjaga hati untuk membaca, mendengar dan menelaah semuanya, karena serupa yang terjadi pada Agnes dan lukisan "The Scream", komentar - komentar itulah yang akan paling banyak didengar. Oleh sebab itu diperlukan ketahanan mental untuk tetap berkarya dan melangkah.

untuk saat ini cukuplah kiranya saya tuliskan 3 hal utama yang diperlukan sebagai seorang Jewelry Designer. Hingga tulisan saya yang selanjutnya.... Be tough ya my designer friends.

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger